20 November 2013

Tahap/Tingkatan Shalat


Tahap-tahap Shalat

 Menurut Ibnul Qayyim al-Jauziyah Shalat boleh diklasifikasikan kepda lima. iaitu:

1. Mu’aqqab Mu’aqab = disiksa. Iaitu orang yang mengabaikan segala peraturan shalat, wudlu, rukun-rukun shalat. Shalatnya hanya sekedar untuk memenuhi kewajiban (formalitas). Orang seperti ini cenderung malas menjalankan ibadah shalat. Dalam al-Quran ada dijelas bahwa kecelakaan bagi orang yang suka shalat, iaitu yang lalai dan riya (Q.S. al-Ma’un [107]: 4-6!).

 2. Muhasab Muhasab = dihisab. Maksudnya shalatnya diperhitungkan oleh Allah. Orang ini mampu menjaga waktu shalat, wudlu, syarat-syarat dan rukun-rukun shalat, tetapi masih terbatas pada aspek zhahiriyahnya saja. Sedangkan aspek ruhiyah (kekhusyuan) kurang diperhatikan sehingga ketika shalat dijalankan, fikirannya dipenuhi oleh lamunan.

 3. Mukaffar ‘Anhu mukaaffar ‘anhu = diampuni (dihapus) dosa dan kesalahan. Yang menempati tingkatan ini adalah mereka yang mampu menjaga shalat dan segala ruang lingkupnya, kemudian ia bersungguh-sungguh untuk melawan godaan syaitan. Ia berusaha menghalau lamunan dan fikiran yang terlintas.

 4. Mutsabun mutsabun = diberi pahala, memiliki ciri-ciri seperti tingkatan Mukaffar ‘Anhu. Lebihnya adalah ia benar-benar iqamah (mendirikan shalat). Ia hanyut dan tenggelam dalam shalat dan penghambaan kepada Allah swt..

 5. Muqarrab min Rabbihi Muqarrab min Rabbihi =didekatkan pada Allah. Tingkatan ini yang paling hebat, orang yang ketika shalat, hatinya langsung tertuju kepada Allah. Ia benar-benar merasakan kehadiran Allah sehingga ia merasa melihat Allah (ihsan). Orang yang berada di tingkatan ini bukan hanya menadapat pahala dan ampunan tetapi ia pun dekat dengan Allah karena shalat ia jadikan sebagai penyejuk mata dan penentram jiwa.

kredit to menjadihebat.blogspot.com.

Tiada ulasan: